Kamis, 17 Januari 2013

Pemanfaatan Limbah Komputer Bekas

                      CARA MENDULANG EMAS DARI KOMPUTER BEKAS


Terutama digunakan dalam perhiasan, emas (simbol kimia Au) juga digunakan secara umum di bidang manufaktur (industri elektronik dan komputer khususnya) karena sangat baik dalam hal konduktivitas panas dan listrik, ketahanan terhadap oksidasi, dan inalterability. Industri komputer menggunakan beberapa ratus ton (318 ton pada tahun 2003, misalnya) dalam unsur setiap tahun.

Logam mulia ditemukan di hampir semua komponen komputer – prosesor, motherboard, kartu grafis, DIMM memori, dan lain sebagainya. Tentu saja, jumlah yang digunakan di setiap bagian sangat kecil. Tetapi dengan harga emas meroket dalam beberapa tahun terakhir, itu menjadi harga lebih dan lebih ekonomis juga layak untuk menambang emas dari komponen elektronik dan komputer bekas seperti itu. Itulah mengapa perusahaan-perusahaan khusus bermunculan untuk melakukan hal ini.


 Sekarang, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana kita mendulang emas dari motherboard lama menggunakan metode “do-it-yourself” (lakukan sendiri) . Harap diperhatikan: bahan kimia yang digunakan dalam demonstrasi ini adalah sangat berbahaya, terutama pada konsentrasi yang digunakan. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan anda mencoba untuk mereproduksi percobaan ini di rumah.


 Emas ditemukan di berbagai tempat pada motherboard: konektor IDE, slot PCI Express, PCI, AGP, ISA, dan port2 lain, pin jumper, soket prosesor, dan slot DIMM (SIMM di motherboard yang lebih tua). Semua konektor ini sering ditutupi dengan lapisan emas beberapa mikron tebalnya, disimpan dengan cara flashing atau pelapisan.


Jadi, tahap pertama dari percobaan ini adalah untuk mengumpulkan semua pin dan konektor. Kita perlu tang dan cutter, obeng datar dan bunga (Philips), dan lainya…


Kita memerlukan banyak pin dan konektor dll, makanya kumpulin sebanyak mungkin barang bekas motherboar dari donor anda…! hehe


Bersama dengan beberapa peralatan dan bahan kimia.


Untuk mendapatkan beberapa mikrogram emas yang tersimpan di pin, kita akan menggunakan metode sel elektrolitik. Nampan kaca ini terdiri dari 95% larutan asam sulfat. Katoda dinampan dan anoda di pin tembaga.





Dengan menjalankan arus listrik melalui sel, dengan menggunakan pengisi baterai biasa, tembaga anoda (jepit di pin) larut dan diendapkan pada katoda di nampan. Emas, terlepas dari tembaga, akan membentuk sedimen di bagian bawah sel nampan. perlu dicatat bahwa suhu bak meningkat secara signifikan selama proses ini.




Setelah semua pin kita mandikan atau celupin dan emasnya sudah terlepas, diamkan dulu sebentar bak mandi kita, agar mengendap emasnya dibawah, lalu larutan asam sulfat tadi kita simpan sebanyak mungkin sampai tersisa ampas emas dibawah nampan (bak).


Hati-hati untuk menuangkan asam ke dalam air, dan bukan sebaliknya! Jika Anda salah melakukannya, pertama tetesan air yang menyentuh permukaan asam sulfat akan segera menguap dan dapat menyebabkan percikan asam. jadi tuang asam ke air dan bukan air tuang ke dalam larutan asam!.




dan menghasilkan cairan sulfat yang encer, berbagai logam ( termasuk emas ) dan sampah lain perlu disaring terlebih dahulu, kenapa kita tidak langsung menyaringnya? karena saringan sulit untuk menyaring cairan yg kental.



Yang tersisa di filter adalah campuran dari berbagai logam dan kotoran. sekarang semuanya larutkan dalam campuran asam klorida 35% dan pemutih klorin (sodium hipoklorit) sebesar 5%, dalam proporsi 2: 1.
dimana: 2 HCl + NaClO -> Cl2 + NaCl + H2O



Hati-hati! Reaksi sangat eksotermik dan menghasilkan klorin, gas yang sangat berbahaya. Gas khlor digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia pertama, di namakan bertholite.



Nyatanya, klorin diproduksi oleh pencampuran asam klorida dan pemutih klorin inilah yang akan melarutkan emas dan membentuk klorida emas (III).
dimana: 2 Au + 3 Cl2 -> 2 AuCl3



Sekarang, yang perlu kita lakukan adalah menyaring semuanya sekali lagi. Filter akan mempertahankan semua kotoran, hanya menyisakan emas (III) larutan klorida.



Untuk menghasilkan emas metalik, kita perlu untuk mengendapkan emas yang berada didalam larutan, kita gunakan bubuk sodium metabisulfite, dengan adanya air, sodium metabisulfite akan menghasilkan sodium bisulfite.

dimana: Na2S2O5 + H2O –> 2 NaHSO3
sodium bisulfite ini yang akan mengendapkan emas.
dimana:3 NaHSO3 + 2 AuCl3 + 3 H2O –> 3 NaHSO4 + 6 HCl + 2 Au



sekarang kita diamkan, lihat endapan bubuk coklat dibagian bawah gelas, hati2 jangan kita hilang barang sedikitpun, itulah EMAS metalik!.



lalu yang perlu kita lakukan ialah mencairkan bubuk ini dalam wadah lain, Titik lebur emas adalah sekitar 1064 ° C (1947,52 ° F), sebuah pembakar bertenaga gas oxy-butane dapat melakukan tugas ini.



Lihatlah hasilnya, butiran emas!, secara ekonomis apakah ini akan menjadi masalah?, tentu saja tidak, proses ini hanya layak digunakan pada skala industri, butiran emas kecil yang kita hasilkan hanya benilai beberapa ratus ribu saja, pada kenyataanya, pabrik pengolahan limbah seperti ini menggunakan tehnik dan bahan kimia yang lebih berbahaya, tips ini menarik dan menyenangkan bukan? agar kita tahu bahwa bisa menghasilkan tambang emas sendiri dari bahan bahan komputer bekas sendiri.















Kamis, 10 Januari 2013

KKPI (Peripheral Komputer)

Mouse Terunik dan Terbaru di Jagat Raya



1. Mouse Mobil


Perhatian bagi para sobat pecinta mobil, sekarang sobat dapat "surfing" di web dengan lisensi resmi replika mobil favorit Anda dengan Road Wireless Mice ($ 44,95). Mouse ini memiliki resolusi 800 dpi untuk meningkatkan keakuratan dan ketepatan, fungsi lampu (dengan on / off switch untuk menghemat baterai), dan bahkan nomor seri VIN individu sehingga sobat bisa mendapatkan personalisasi pendaftaran dan gelar, seperti mobil sungguhan.

2. Mouse Dunia Warcraft


  
Apa itu World of Warcraft tanpa mouse WOC ? hal tersebut menginspirasi pembuat periferal game SteelSeries untuk menciptakan SteelSeries World of Warcraft Mouse ($ 99,99) untuk 11 juta pengguna setia.

3. Mouse Anti-Bakteri


The IOGear's Germ Free Wireless Laser Mouse ($ 11,99) dilapisi dengan Titanium Dioxide (TiO2) dan Silver (Ag) nano-partikel senyawa, yang menggunakan dua mekanisme untuk menonaktifkan enzim dan protein untuk mencegah spektrum yang dapat memperluas bakteri, virus, jamur, dan ganggang dari bertahan di permukaan mouse.
10 peringkat terbaik pc gaming di dunia
Telah diuji dan terbukti efektif terhadap penyelesaian mikroba berbahaya pada permukaan terisolasi, tool yang sangat baik untuk kantor medis, perpustakaan, sekolah dan komputer publik pada umumnya.

4. Mouse Humburger

  

Ini adalah salah satu burger di Deskop yang tidak akan menjatuhkan remah-remah apapun ke keyboard – Mouse Hamburger ($ 19,95). Desain ergonomis yang nikmat memiliki jaminan sekitar tiga juta klik, mungkin satu juta lebih dari yang pernah Anda butuhkan dalam hidup sobat.



Senin, 12 November 2012

Tugas KK 1

1. Cari informasi di internet tentang cara men-solder yang benar (lebih baik yang ada gambarnya)

2. Cari informasi di internet bagaimana cara mengecek kapasitor apakah masih dalam kondisi baik / buruk dengan menggunakan Multitester.

3. Terangkan tentang transistor dan kaki-kaki pada transistor (disertai gambar)

4. Cari informasi di internet bagaimana cara mengecek transistor apakah masih dalam kondisi baik / rusak

5. Bagaimana cara mengecek/mengetahui kapasitas menggunakan Multimeter komponen berikut :

a. Resistor 
b. kapasitor
c. transistor

jawab :

1.
1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen
Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki komponen elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase berisolasi (misal; kawat email) maka kelupaslah dulu isolasinya sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.

2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB
Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan dengan tang sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung kawat yang berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga penyolderan dapat dilakukan dengan baik.

3. Mengatur Posisi PCB
Aturlah posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.

4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen
Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB sehingga penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.

5. Menambahkan Timah pada Titik Solderan
Berikan timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih dulu mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang dilebur pada titik solderan tidaklah harus memenuhi lingkaran pad PCB.

6. Menarik Timah Solder
Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik solderan. Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.

7. Mendinginkan Titik Solderan
Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan timah pada titik solderan yang menjadi buram.

8. Penyolderan Dingin
Penyolderan dingin juga dapat terjadi akibat ujung solder yang kurang panas, terlalu cepat ditarik dari titik penyolderan dan kualitas timah yang jelek. Timah terlihat menempel berupa tetesan pada PCB, solderan seperti ini sangatlah rapuh.

9. Perbaikan Solderan Dingin
Penyolderan dingin bisa saja terjadi maka untuk mengatasinya lakukan pemanasan menggunakan ujung solder pada titik solderan yang akan diperbaiki kemudian tambahkan timah hingga timah meresap pada titik solderan. Ketika dingin pastikan permukaan titik solderan licin dan mengkilap.
10. Perhatikan!
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru membuat proses penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder yang lebih dingin.

 



Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.
Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian+ 0,75 mm
Pemeriksaan 
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek
Pelapisan
Proses terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi lapisan terutama pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan yang bersifat isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya rangkaian tadi terhindar dari korosi akibat oksidasi.

2.  Sebenarnya tujuan daripada pengukuran kapasitor / kondensator elektrolit atau Elcoadalah untuk mengetahui keadaan daripada kapasitor / kondensator itu apakah bocor atau rusak atau masih baik. Dan nilai kapasitor/ kondensator elektrolit atau Elco bisa kita baca pada badannya. Selanjutnya langkah-langkah pengujian kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco ini adalah sebagai berikut :

1. Pertama-tama putarlah saklar multimeter pada posisi R (R x 1) atau sesuai dengan yang kita kehendaki.
2 Multimeter boleh distel pada nol Ohm atau tidak.
3. Kabel yang hitam ditempelkan pada kaki (+) dan kabel yang merah ditempelkan pada kaki (-) kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco.
4. Kemudian selanjutnya perhatikanlah gerakan jarum multimeter pada skala :
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri (seperti semula) berarti kapasitor / kondensator baik
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri tetapi tidak penuh berarti kapasitor / kondensator itu setengah rusak atau aus
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan berhenti maka kapasitor / kondensator itu bocor
- Bila jarum itu tidak bergerak sama sekali maka berarti kapasitor / kondensator itu sudah putus sama sekali


3. Transistor adalah semikonduktor yang memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia elektronik analog ataupun digital. Komponen ini mempunyi banyak fungsi dalam dunia elektronik, diantaranya sebagai penguat, switching (saklar), modulasi signal, stabilitas tegangan dll. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi yang saat ini semakin pesat, transistor saat ini juga telah mengalami perkembangan di segi fungsinya, dia sekarang telah dapat digunakan sebagai memory, dan pemroses isyarat getaran-getaran listrik dalam dunia prosesor komputer. Bukan hanya itu, transistor juga telah mengalami perkembangan dilihat dari segi bentuk, karena saat ini satu buah transistor telah berhasil diciptakan dalam ukuran super kecil, yaitu hanya dalam ukuran nano mikron (transistor yang dikemas dalam prosesor komputer).

Secara umum jenis transistor dibedakan menjadi dua macam yaitu jenis NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga kaki yang memiliki fungsi dan nama berbeda, yaitu Basis (B), Emitor (E), dan Colector (C). Dalam dunia elektronik, transistor juga memiliki jelajah tegangan kerja dan frekwensi yang sangat lebar. Penggunaan transistor dalam rangkaian analog sebagai amplifier, switch, stabilitas tegangan,dll. Dalam rangkaian digital digunakan selain sebagai saklar yang memiliki kecepatan tinggi juga digunakan sebagai pemroses data yang akurat dan sebagai memory.

Cara kerja transistor.
Prinsip dasar dari kerja transistor adalah tidak akan ada arus antara colektor dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka atau bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang nantinya hendak dikuatkan, sehingga pada kolektor, sinyal yang di inputkan pada kaki basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip kerja yang sama.

Transistor memiliki 3 buah kaki yang tidak boleh terbalik dalam pemasangannya dirangkaian elektronika. Kaki transistor ada 3 buah yaitu basis, emitor dan kolektor, untuk mengetahui kaki-kaki transistor tersebut dapat melihat data sheet atau menggunakan multimeter. Secara umum transistor dikemas dalam beberapa varian yg sudah dapat dipastikan tiap kakinya secara kasat mata.

 Berikut adalah referensi bentuk kemasan transistor yang langsung dapat kita ketahui kaki basis, kolektor dan emeitor tanpa harus menentukannya dengan alat ukur.





Apabila kita tidak memiliki gambar referensi kemasan transistor diatas maka dapat menetukan kaki transistor dengan multimeter. Menentukan kaki transistor dimulai dengan menentukan kaki basis sekaligus menentukan jenis transistor yang dilakukan dengan seting multimeter pada Ohm meter dan mengukur resistansi antar kaki transistor sebagai berikut.


4. 1. Menguji transistor jenis NPN
Sakelar jangkah pada x100 ,
  • Penyidik hitam pada Basis, Penyidik merah pada Kolektor, jarum harus bergerak ke kanan
  • Penyidik hitam tetap pada Basis, Penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum harus bergerak ke kanan lagi. 
  • Penyidik merah dipindah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus tidak bergerak
  • Penyidik merah tetap pada Basis Penyidik hitam dipindah ke Emitor jarum juga harus tidak bergerak. 
Saklar jangkah pada 1 k, 
  • Penyidik hitam ditempel pada kolektor dan merah pada emitor, jarum harus sedikit bergerak ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak bergerak. 
2. Menguji transistor jenis PNP
Sakelar jangkah pada x100
  • Penyidik hitam pada Basis, Penyidik merah pada Kolektor, jarum harus tidak bergerak
  • Penyidik hitam tetap pada Basis, Penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum harus tidak bergerak
  • Penyidik merah dipindah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus bergerak
  • Penyidik merah tetap pada Basis Penyidik hitam dipindah ke Emitor harus bergerak. 
Saklar jangkah pada 1 k, 
  • Penyidik hitam ditempel pada kolektor dan merah pada emitor, jarum harus sedikit bergerak ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak bergerak.
Kesimpulan : Apaila salah satu peristiwa/pengujian diatas tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak, dan dengan cara pengujian diatas kita juga bisa menentukan posisi/letak kaki-kaki tranistor (basis, kolektor dan emitor)

3. Menguji Transistor FET
Penentuan jenis FET dilakukan dengan saklar jangkah pada x100 penyidik hitam pada Source dan merah pada Gate. Bila jarum menyimpang, maka janis FET adalah kanal P dan bila tidak, FET adalah kanal N

Cara Menguji Transistor dengan AVO Meter
Menguji Transistor Jenis FET
Kerusakan FET dapat diamati dengan rangkaian pada gambar diatas. Dengan Mengunakan potensiometer dan dirangkai seperti gambar, Saklar Jangkah diletakkan pada x1k atau x10k, potensio pada minimum, resistansi harus kecil. Bila potensio diputar ke kanan, resistansi harus tak terhingga. Bila peristiwa ini tidak terjadi, maka kemungkinan FET rusak

4. Menguji Transistor UJT 
Cara kerja UJT (Uni Junktion Transistor) adalah seperti switch, UJT kalau masih bisa on off berarti masih baik.
Saklar Jangkah pada 10 VDC dan potensio pada minimum, tegangan harus kecil. Setelah potensio diputar pelan-pelan jarum naik sampai posisi tertentu dan kalau diputar terus jarum tetap disitu. Bila jaum diputar pelan-pelan ke arah minimum lagi, pada suatu posisi tertentu tiba-tiba jarum bergerak ke kiri dan bila putaran potensio diteruskan sampai minimum jarum tetap disitu. Bila peristiwa tersebut terjadi, maka UJT masih baik.

5. 

  a. Cara Menguji Resistor

Walaupun komponen ini tidak memiliki kutub negatif dan positif tetapi dengan multimeter kita akan menguji kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya karena terbakar/korsleting karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar dari nilainya.

Untuk mengujinya dengan multimeter kita boleh membolak-balik kaki resistor ataupun sebaliknya membolak-balik colok (+) dan colok (-).
Langkah-langkah pemeriksaan resistor:
1.      Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.
2.      Kalibrasi dengan menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar penyetel sampai jarum menunjuk pada angka nol (0). Atau putar control adjusment untuk menyesuaikan.
3.      Setelah itu kita hubungkan pencolok (+) pada salah satu kaki resistor, begitu pula colok (-) pada kaki yang lain.
4.      Perhatikan jarum penunjuk. Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya jika bergerak dan tak kembali berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya jarum penunjuk skala tidak bergerak berarti resistor rusak.
5.      Komponen resistor yang masih baik juga bisa dinilai dengan sama atau tidak nilai komponen resistor yang tertera pada gelang-gelang warnanya dengan pengukuran melalui multimeter.

b. Cara Menguji Kondensator (capasitor)  

Caranya adalah dengan langkah-langkah berikut di bawah ini:
1)      Mula-mula saklar multimeter diputar ke atas. Tanda panah ke atas tepatnya R x Ohm
2)      Kalibrasi sampai jarum multimeter menunjukkan angka nol tepat saat dua colok (+) dan colok (-) dihubungkan. Putar adjusment untuk menyesuaikan.
3)      Hubungkan colok (-) dengan kaki berkutub negatif kondensator, sedangkan colok (+) dengan kaki positif kondensator. Lihat jarum. Apabila bergerrak dan tidak kembali berarti komponen tersebut masih baik. Jika bergerak dan kembali tetapi tidak seperti posisi semula berarti komponen rusak. Dan apabila jarum tidak bergerak sama sekali dipastikan putus
c.     Cara Menguji Transistor

C. Cara menguji Transistor

Transistor ekivalen dengan dua buah dioda yang digabung, sehingga prinsip pengujian dioda diterapkan pada pengujian transistor. Untuk transistor jenis NPN, pengujian dengan jangkah pada x100, penyidik hitam ditempel pada Basis dan merah pada Kolektor, jarum harus meyimpang ke kanan. Bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum harus ke kanan lagi.
Kemudian penyidik merah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus tidak menyimpang dan bila penyidik hitam dipindah ke Emitor jarum juga harus tidak menyimpang.
Selanjutnya dengan jangkah pada 1 k penyidik hitam ditempel pada kolektor dan merah, pada emitor, jarum harus sedikit menyimpang ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak menyimpang. Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.
Untuk transitor jenis PNP, pengujian dilakukan dengan penyidik merah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus meyimpang ke kanan. Demikian pula bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum arus menyimpang ke kanan lagi. Selanjutnya analog dengan pangujian NPN.
Kita dapat menggunakan cara tersebut untuk mengetahui mana Basis, mana Kolektor dan mana Emitor suatu transistor dan juga apakah jenis transistor PNP atau NPN. Beberapa jenis multimeter dilengkapi pula fasilitas pengukur hFE, ialah salah parameter penting suatu transistor.
Dengan circuit seperti pada gambar, dapat diperkirakan bahan transistor. Pengujian cukup dilakukan antara Basis dan Emitor, bila voltage 0.2 V germanium dan bila 0.6 V maka kemungkinan silicon